oleh

Kampus IAIN Ambon dan Dugaan Kasus Korupsi Pembangunan APBN

ManggurebuMaju.com, Sekertaris wilayah LSM Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia (KGSAI) Maluku, mendesak kejaksaan tinggi maluku menyelidiki kasus dugaan korupsi pada proyek APBN di kampus IAIN Ambon di antaranya Gedung Pendidikan Terpadu 4 Lantai Dengan Harga Pagu 38.370 000.000 tahun 2024, Gapura Kampus 1.865.000.0002024, Jalan Kampus dan Taman 1.865.000.000 2024 yang di duga sarat akan masalah.

Ketahui bersama bahwa Masa kontrak pekerjaan mesti suda selesai di tahun 2024 namun suda masuk di bulan dua tahun 2025 ini pekerjaan belum selesai dengan waktu kontrak. hal ini menguatkan dugaan kami soal proyek APBN di IAIN Ambon ini satu di antaranya Papan Informasi Pekerjaan tidak ada di tempat, Pekerjaan jalan tidak sesuai RAB, taman juga tidak seperti yang di harapkan sesuai RAB dan juga gapura yang tidak sesuai standar itu menghabiskan uang negara yang begitu besar.

Hal ini, MS mendesak Rektor IAIN Ambon Pak Abidin Wakano memanggil Pihak Kontraktor, PPK dan Bagian Perencanaan untuk hereng pendapat bersama teman-teman LSM dan Wartawan agar kita semua mengetahui secara terbuka.

Tak hanya itu, kami meminta kepada Rektor IAIN Ambon hentikan pekerjaan yang sedang berjalan, Pihak kontraktor harus selesaikan pembayaran denda yang terhitung dari tgl kontrak yang selesai dan terbuka soal anggaran yang begitu besar itu.

Ada juga Dugaan temuan beberapa proyek di IAIN Ambon yang anggarannya sudah selesai di gunakan namun pekerjaan sampai sekarang blm selesai dan belum di kerjakan, maka MS mendesak Rektor IAIN Ambon Harus Menjelakan dugaan kasus dugaan korupsi ini.

” Kami juga meminta agar Kejati Maluku Melakukan audit independen seperti yang di lakukan kejati sumbar, untuk melihat transparansi dalam pengelolaan anggaran, audit ini harus di lakukan tanpa harus melibatkan inspektorat dan BPK, “tegas MS.

” Fasilitas pendidikan merupakan hal yang sangat subtansial dalam mewujudkan transpormasi pendidikan di masa kekinian yang cenderung mengikuti perkembangan teknologi di dunia pendidikan baik itu di tingkat sekolah maupun tinggkat perguruan tinggi, olehnya itu setiap lembaga pendidikan suda saatnya berbenah agar dapat bersaing di erah teknologi informatika yang suda suda merambat kedalam sendi- sendi kehidupanmasyarakat, kata MS.

Dugaan Korupsi ini kami akan melakukan gerakan demonstran di Tingkat provinsi bahkan sampai pada KPK RI dan DPR RI agar Segalah bentuk pekerjaan bersumber APBN harus di putus mata rantainya di IAIN Ambon,” Tutup Sekertaris Komando. (*

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *