MANGGUREBEMAJU.COM, Acara pembukaan Job Fit dan Evaluasi kinerja lingkup pemerintah Kota Ambon Tahun 2025, yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah, Rabu 02 Juni 2025 bertempat di Lt 5 hotel Manise Ambon.
Turut hadir ketua DPRD Kota Ambon, ketua dan tim pansel job fit, Staf ahli asisten dan pimpinan OPD di pemerintah kota Ambon, panitia penyelenggara job fit, serta 28 peserta pemangku jabatan pimpinan tinggi (JPT) pemkot.
Dalam meningkatkan kinerja guna memberikan layanan publik yang prima serta mampu beradaptasi, maka reformasi birokrasi bukan hanya sekedar tuntutan administratif, tetapi juga merupakan langkah konkrit untuk meningkatkan efisiensi efektivitas serta akuntabilitas dalam pengelolaan pemerintahan yang selaras dengan poin ke-12 dari 17 program prioritas walikota dan wakil walikota Ambon yakni penataan birokrasi yang kapabel handal bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sejalan dengan itu maka tujuan pelaksanaan job fit tes yang dilaksanakan, menurut walikota Ambon Drs. Bodewin M. Wattimena, M.,Si dalam sambutanya sebelum membuka kegiatan ini adalah untuk mengukur kemampuan dan kesiapan para pejabat pemangku jabatan dalam menghadapi berbagai situasi kerja yang kompleks dan dinamis.
Beliau menjelaskan bahwa dengan metode ini, mereka dapat mengevaluasi sejauh mana para pemangku jabatan memiliki pemahaman dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang menantang termasuk di dalamnya kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif.
Lebih jauh dijelaskan job fit merupakan embrio awal dari skema penataan yang berkelanjutan yang akan diikuti oleh mekanisme asesment (lelang jabatan) pimpinan tinggi Pratama yang kosong, pengisian jabatan administrator, serta pengawas sampai ke eselon terendah tingkat kelurahan.
Beodewin menekankan kegiatan job fit ini bukan sekedar formalitas tetapi memiliki manfaat yang sangat signifikan dalam konteks percepatan reformasi birokrasi melalui pengukuran berbasis kompetensi yang dilakukan secara objektif dan transparan dan pastinya proses pengembangan karir ASN berjalan dengan adil dan sesuai dengan meritokrasi, tandasnya.
“Ensi yang baik akan mendapatkan peluang lebih besar untuk berkembang dan menempati posisi strategis dalam pemerintahan di sinilah penerapan manajemen kinerja berperan penting dengan adanya sistem penilaian yang objektif dapat mengidentifikasi potensi dan kemampuan ASN sehingga pada gilirannya mereka dapat mengambil peran serta tanggung jawab yang lebih besar dalam rangka mendorong peningkatan pelayanan publik”.
Harapan walikota Ambon, kiranya peserta job fit mampu menterjemahkan tugas pokok dan fungsi dalam penulisan dan presentasi makalah yang berorientasi dan mendukung pencapaian visi misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada uji kompetensi serta evaluasi kinerja bagi peserta yang telah menduduki jabatan lebih dari 5 tahun sesuai parameter serta indikator yang berlaku.
“Saya percaya bahwa kegiatan ini akan memberikan kontribusi nyata dalam upaya kita untuk menciptakan birokrasi yang lebih profesional berintegritas dan berkinerja tinggi, dengan demikian reformasi birokrasi bukan hanya sekedar wacana tetapi menjadi langkah nyata yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas”, tegasnya.
Dalam kesempatan ini beliau tak lupa juga berterima kasih dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini semoga kegiatan job fit ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang positif bagi pengembangan karir ASN di lingkungan pemerintah Kota Ambon.
Bodewin mengajak kepada semua peserta, bersama-sama terus berinovasi dan berkolaborasi dalam mendorong kecepatan reformasi dan digitalisasi birokrasi sehingga kita dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih profesional dan akuntabel pungkasnya.
Harapan yang disampaikan oleh ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela SE
semoga kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah kota Ambon khususnya pejabat tinggi Pratama lewat job fit ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta.
“sesuai harapan kami sebelumnya bahwa apa yang kami argumentasikan berkaitan dengan pak Walikota dapat memberikan reward dan punishment kepada OPD itu mulai dari sekarang, ketika hasil seleksi ini dilakukan berarti hasil-hasil yang diterima oleh pansel selaku panitia independen yang akan melakukan seleksi itu dengan seluruh item-item didalamnya ada makalah, dan sebagainya itu menjadi dasar”
Agar supaya Walikota Ambon, dapat menempatkan orang sesuai posisi yang ideal dengan kemampuan yang dimiliki tentu saja disertai dengan latar belakang pendidikan tetapi kemampuan seseorang yang dianggap penting untuk ditempatkan di dalam jabatan pimpinan OPD itu dapat dengan mudah Walikota lakukan, tandasnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menyeimbangkan apa yang menjadi tujuan Walikota lewat visi dan misi daerah yang sudah ada yaitu pak Walikota bisa mengambil langkah untuk memberikan punishment atau reward sesuai standar penilaian, dan kamipun juga berharap panitia dapat menilai secara independen dan selektif supaya hasilnya benar-benar dapat dipakai untuk menempatkan orang secara baik berdasarkan kualifikasi yang dimilikinya” pungkasnya. (*
Komentar