MANGGUREBEMAJU.COM, Ambon, 1 September 2025 — Ketua Umum Advokat Siwalima Maluku (ASM), “Rhony Sapulette SH.,MH.,CLA”, yang juga dikenal sebagai seorang seniman, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai telah jauh melenceng dari janji-janji awal kepemimpinan.
Dalam wawancaranya yang kami temui di salah satu kafe di kota Ambon, Rhony menyebut bahwa dirinya sebelumnya merupakan pendukung dan pengagum Prabowo, yang diyakininya sebagai “macan Asia”. Namun kini macan asianya sudah ompong (kurang berdaya; tidak bertenaga). Menurutnya, kebijakan-kebijakan yang diambil justru melemahkan semangat pemberantasan korupsi dan merugikan rakyat.
“Presiden Prabowo pernah berjanji akan memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya, tapi nyatanya malah memberi “amnesti dan abolisi kepada koruptor”. Ini sangat melukai keadilan,” ujarnya.
Rhony juga menyoroti “pemberian penghargaan Bintang Mahaputera kepada mantan napi kasus korupsi”, yang menurutnya tidak pantas dan menyakiti hati rakyat yang berjuang menjaga integritas bangsa.
Ia menambahkan bahwa di tengah “kenaikan pajak dan beban hidup rakyat”, para anggota DPR justru sibuk memperjuangkan “kenaikan gaji dan fasilitas lainnya”, bahkan melakukan aksi tak pantas seperti berjoget di tengah penderitaan masyarakat.
“Ini bukan lagi soal politik, tapi soal moral dan empati. Rakyat menderita, tapi pejabat berpesta,” tegasnya.
Rhony juga mengkritik pembentukan badan-badan baru dan pelantikan banyak wakil menteri yang rangkap jabatan sebagai komisaris di berbagai BUMN, menurutnya tidak mencerminkan efisiensi anggaran, melainkan pemborosan belaka.
Menurut Rhony, unjuk rasa yang terjadi belakangan ini adalah “akumulasi kekecewaan rakyat” terhadap arah pemerintahan saat ini. Ia mendesak agar para wakil rakyat dan pejabat negara kembali berpihak kepada kepentingan rakyat, bukan kepentingan politik semata. (*/tim)
Komentar