MANGGUREBEMAJU.COM, Ambon, 8 Desember 2025 — Ketua Lembaga Anti Narkotika Nasional (LANN) Kota Ambon yang baru dilantik “M.Saleh Kiat, S.Sos” kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba dan penyalahgunaan lem di Kota Ambon. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara bersama awak media usai pelantikan di Aula Kantor Kecamatan Sirimau, Senin (8/12).
Dalam masa bakti 2020–2025, sejumlah target kerja telah tercapai, namun sebagian lainnya masih perlu dituntaskan dan akan dilanjutkan pada periode 2025–2030. Ketua LANN menyebut, dukungan Pemerintah Kota Ambon khususnya dari Wali Kota menjadi angin segar bagi koordinasi lintas sektoral antara lurah, raja, kepala desa, dan kepala sekolah.
“Harapan kami sejak 2020–2025 baru hari ini ditegaskan oleh Pak Wali Kota. Semua pimpinan wilayah siap berkoordinasi dan menerima langkah-langkah penanganan,” ujarnya.
Ambon Peringkat Pertama Kasus Narkoba di Maluku
Ketua LANN mengungkapkan keprihatinan bahwa Kota Ambon masih menempati peringkat pertama kasus pengguna serta pengedar narkoba dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Maluku. Bahkan, hasil penelusuran LANN menemukan beberapa desa yang menjadi titik rawan peredaran narkoba.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BNN Provinsi. Mereka siap menindaklanjuti laporan dari kami, dan setelah ini kami akan berkolaborasi lebih intens terkait penindakan maupun pencegahan,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyalahgunaan lem juga semakin mengkhawatirkan dan kini marak dilakukan anak-anak usia SD hingga SMP.
Kebutuhan Mendesak: Rumah Singgah Anak
LANN Ambon menyoroti ketiadaan fasilitas rumah singgah bagi anak-anak yang diamankan karena penyalahgunaan lem di Kota Ambon.
“Kami pernah ingin mengamankan mereka, tetapi tempat penampungan belum ada. Kami berharap pemerintah kota bisa menyediakan rumah singgah agar mereka dapat ditangani dengan baik,” ujarnya.
Lokasi yang disebut paling sering menjadi tempat aktivitas anak-anak menghirup lem yaitu di kawasan bawah JMP (Jembatan Merah Putih) pada malam hari.
Ajak Ormas Bersatu Berantas Narkoba
Ketua LANN juga menegaskan bahwa banyak organisasi masyarakat yang telah bergerak pada isu serupa, namun kolaborasi masih harus diperkuat.
“Kami tidak perlu saling menyalahkan. Ajakan kami, mari semua ormas yang peduli narkoba bergandengan tangan. Kalau mau Ambon bersinar, kita harus bekerja bersama,” tegasnya.
Rapat Kerja Minggu Depan, LANN Ambon berencana menggelar rapat kerja minggu depan untuk mengumpulkan program dari setiap bidang, termasuk bidang sosial, guna memetakan langkah strategis pemberantasan narkoba dan penyalahgunaan lem ke depannya.(LD)








Komentar